Tangani Banjir Jakarta ,Ahok VS Anies manakah yang lebih baik ?
Tidak ada habisnya Banjir kali ini sering kali membanding-bandingkan antara gubernur sebelumnya, seperti halnya Jokowi-Ahok ? tentu semuanya punya cara yang lebih baik bagaimana cara menangangi banjir di ibu kota jakarta ini. kali ini kami akan membedakan cara dimana atasi banjir dari versi Ahok dan cara atasi banjir oleh Anies Baswedan.
Sebelumnya kita ulas Pada tahun 1872 Jakarta yang dijuluki dengan "Batavia Onder Water" julukan tersebut karna Pemerintah serta Departemen Tata Air dan Pekerjaan Umum tidak berhasil menjalankan tugasnya alias Gagal dalam menangani masalah Banjir di Jakarta.
Banjir Jakarta 1972 |
1.5 abad lamanya para pemimpin jakarta terus berganti hingga teknologi yang mutakhir namun tetap saja banjir datang, nah pertanyaannya sekarang bagaimana sih cara mereka dalam menangani banjir ? berikut adalah perbedaaan penanganan Banjir Jakarta oleh Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) dengan Gubernur sekarang Anies Baswedan.
Penanganan Banjir Jakarta oleh Anies Baswedan
Naturalisasi
Anies Baswedan memilih Naturalisasi sungai, menurut anies Naturalisasi sungai adalah pilihan tepat, dengan mengembalikan fungsi atau bentuk sungai sesuai peruntukan awal dan kembalinya ekosistem, dengan penataan bantaran sungai yang lebih ramah lingkungan.
Normalisasi sungai |
Salah satu penanganan banjir berikutnya dengan cara membangun kolam retensi atau bendungan di senjumlah titik yang bertujuan untuk menghalau air yang masuk ke Jakarta dari Hulu. namun tidak hanya itu saja Anies juga membangun tanggul di kawasan pesisir yang akan menghalau masuknya air yang di sebabkan oleh naiknya permukaan laut.
Solusi selanjutnya Anies baswedan turut melakukan pembangunan Sumur Resapan atau Drainase Vertical yang di bangun di wilayah jakarta dengan kualifikasi tanah yang mampu untuk menyerap air, berikut manfaatnya :
4. mencegah penurunan atau amblasan lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang berlebihan, dan mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.
5. Pembuatan sumur resapan juga dapat menarik tenaga kerja dan proyek padat karya melalui program pemberdayaan masyarakat misalnya
6. Cara pembuatan sumur resapan tidak memerlukan teknologi tinggi
7. Dengan adanya pengaturan aliran air, diharapkan pencemaran air tanah dapat ditekan serendah mungkin
Normalisasi
Sementara itu Ahok memilih cara Normalisasi dengan cara melebarkan sungai dengan memindahkan warganya yang tinggal di sekitar bantaran sungai tersebut, setelah warganya di relokasi Ahok akan melakukan perubahan sungai dengan memasang betonisasi di pinggiran sungai, namun menurut Ahok butuh 3 tahun untuk melakukan semua itu mulai dari sosialisasi sebelum Relokasi warganya demi berjalannya Normalisasi sungai.
Optimalisasi dan penggunaan Pompa
Ahok telah mengklaim bahwa telah membangun situ,waduk, embung, dan kanal untuk menampung air yang masuk ke kota. Ahok juga menitik beratkan kepada Optimalisasi dan penggunaan Pompa, Bahkan Pada tahun 2015 Ahok meminta kepada seluruh camat lurah se-DKI Jakarta untuk memperhatikan Pompa di wilayahnya masing-masing guna untuk antisipasi Banjir.
Membangun Sumur Resapan dan lubang biopori
Cara terakhir yang sama-sama Anies lakukan adalah membuat sumur resapan seperti halnya Ahok, Pembangunan yang dilakukan ahok membuat sumur resapan yakni sekitar 200 lebih sumur resapan dan pembuatan 667 ribu lubang biopori diseluruh wilayah DKI Jakarta. nah tidak hanya untuk atasi banjir tentunya dengan cara Biopori ada manfaat lainnya seperti :
1. Mengurangi Sampah Organik
Setiap Gubernur pastinya mempunyai cara tersendiri artinya mempunyai strategi dan ikhtiarnya masing-masing entah itu melajutkan program yang dulu atau membuat program yang baru, semuanya menjadi tanggung jawab mereka menjadi pemimpin Gubernur di DKI Jakarta.
source videos : vidio.com/liputan6
kolam retensi jakarta |
[message]- Anies baswedan saat wawancara
- masalahnya apa? masalahnya adalah volume air dari hulu tidak dikendalikan, lalu cara mengendalikannya dengan membangun bendungan untuk kemudian dialirkan bertahap, sehingga volume air yang turun ke pesisir itu akan bisa di kontrol.
Solusi selanjutnya Anies baswedan turut melakukan pembangunan Sumur Resapan atau Drainase Vertical yang di bangun di wilayah jakarta dengan kualifikasi tanah yang mampu untuk menyerap air, berikut manfaatnya :
1.mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air
sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya banjir dan erosi
2. Dapat menambah
potensi air tanah karena disamping menampung dan mengalirkan, dapat
pula meresapkan sebagian air hujan kedalam tanah, sehingga dapat
membantu menjaga keseimbangan tata air dan menyelamatkan sumberdaya air untuk
jangka panjang.
3. Dapat membantu mengurangi genangan banjir dan meluasnya penyusupan air laut
ke arah daratan.
4. mencegah penurunan atau amblasan lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang berlebihan, dan mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.
5. Pembuatan sumur resapan juga dapat menarik tenaga kerja dan proyek padat karya melalui program pemberdayaan masyarakat misalnya
6. Cara pembuatan sumur resapan tidak memerlukan teknologi tinggi
7. Dengan adanya pengaturan aliran air, diharapkan pencemaran air tanah dapat ditekan serendah mungkin
Penanganan Banjir Jakarta versi Ahok
Sementara itu Ahok memilih cara Normalisasi dengan cara melebarkan sungai dengan memindahkan warganya yang tinggal di sekitar bantaran sungai tersebut, setelah warganya di relokasi Ahok akan melakukan perubahan sungai dengan memasang betonisasi di pinggiran sungai, namun menurut Ahok butuh 3 tahun untuk melakukan semua itu mulai dari sosialisasi sebelum Relokasi warganya demi berjalannya Normalisasi sungai.
Optimalisasi dan penggunaan Pompa
Ahok telah mengklaim bahwa telah membangun situ,waduk, embung, dan kanal untuk menampung air yang masuk ke kota. Ahok juga menitik beratkan kepada Optimalisasi dan penggunaan Pompa, Bahkan Pada tahun 2015 Ahok meminta kepada seluruh camat lurah se-DKI Jakarta untuk memperhatikan Pompa di wilayahnya masing-masing guna untuk antisipasi Banjir.
Membangun Sumur Resapan dan lubang biopori
Cara terakhir yang sama-sama Anies lakukan adalah membuat sumur resapan seperti halnya Ahok, Pembangunan yang dilakukan ahok membuat sumur resapan yakni sekitar 200 lebih sumur resapan dan pembuatan 667 ribu lubang biopori diseluruh wilayah DKI Jakarta. nah tidak hanya untuk atasi banjir tentunya dengan cara Biopori ada manfaat lainnya seperti :
1. Mengurangi Sampah Organik
Pembuatan
lubang resapan biopori dapat mengurangi sampah organik dari rumah kita ke TPA
(Tempat Pembuangan Akhir). Karena ketika membuat lubang, salahsatu proses yang
harus dilakukan memasukan sampah organik. Selain mengurangi sampah yang akan
dibuang ke TPA pembuatan biopori juga akan membuat masyarakat bisa memilah
antara sampah organik dan anorganik.
2. Menyuburkan Tanah
Ketika
kita memasukan sampah organik kedalam lubang, akan terjadi proses biologis yang
akan menjadikan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Dengan terbentuknya pupuk
kompos didalam lubang, tentu akan membuat tanah menjadi lebih subur.
3. Membantu Mencegah Terjadinya Banjir
Dengan
membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk kedalam
tanah, selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makananan
dari cacing tanah. Cacing
yang masuk kedalam lubang akan membuat terowongan-terowongan kecil di dalam
tanah ketika menuju kelubang berisi sampah organik. Hal ini tentu akan membuat
air lebih cepat masuk kedalam tanah.
4. Mempengaruhi Jumlah Air Tanah
Terowongan-terowongan
kecil yang dibuat oleh cacing akan meningkatkan luas permukaan tanah, hal ini
tentu akan membuat kapasitas tanah untuk menampung air menjadi meningkat.
Bahkan resapan lubang biopori ini mampu meningkatkan luas bidang resapan
menjadi 40kali lipat.
Namun kita juga harus Turut untuk mengevaluasi, nahh menurut anda manakah yang lebih baik dan ampuh untuk tangani banjir saat ini di jakarta , Anies atau kah Ahok ?
Silahkan anda berkomentar di bawah ini ya, jangan lupa untuk share dan subscribe notification di atas agar tidak ketinggalan berita uptode dari kami.
Simak video selengkapnya berikut ini..
Simak video selengkapnya berikut ini..
Penulis : Fajar M
Referensi: Liputan6/beda ahok dan anies tangani banjir jakartasource videos : vidio.com/liputan6
COMMENTS